menunjukkanpersentase anemia pada ibu hamil sebesar 48,9 % . Dampak anemia pada ibu hamil maupun janinnya dapat mengganggu kesehatan dan menyebabkan abortus, persalinan prematur, peningkatan angka infeksi, ancaman dekompensasi jantung jika Hb kurang dari 6,0 g/dl (Pratami, 2016). Hasil penelitian Putri Rosalina & Trisnasari tahun 2015 bahwa 224 ibuABTRAKSI Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia gizi, yang merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia. 2 World Health Organization WHO melaporkan bahwa terdapat 52% ibu hamil mengalami anemia di negara berkembang. Di Indonesia Susenas dan Survei Depkes-Unicef dilaporkan bahwa dari sekitar 4 juta ibu hamil, separuhnya mengalami anemia gizi dan satu juta lainnya mengalami kekurangan energi kronis. Anemia sering terjadi akibat defisiensi zat besi karena pada ibu hamil terjadi peningkatan kebutuhan zat besi dua kali lipat akibat peningkatan volume darah tanpa ekspansi volume plasma, untuk memenuhi kebutuhan ibu mencegah kehilangan darah pada saat melahirkan dan pertumbuhan janin. Hal ini telah dibuktikan di Thailand bahwa penyebab utama anemia pada ibu hamil adalah karena defisiensi besi 43,1%. Demikian pula dengan studi di Tanzania memperlihatkan bahwa anemia ibu hamil berhubungan dengan defisiensi zat besi p = 0,03, vitamin A p =0,004 dan status gizi LILA p = 0,003. 7 Terdapat korelasi yang erat antara anemia pada saat kehamilan dengan kematian janin, abortus, cacat bawaan, berat bayi lahir rendah, cadangan zat besi yang berkurang pada anak atau anak lahir dalam keadaan anemia gizi.Olehkarena dalam makalah ini, kami akan mengemukakan tentang tanda dan gejala, penyebab, dan cara penanganan Anemia yang terjadi pada Ibu Hamil. Sehingga dengan kita mengenali gejala dan tanda-tanda, penyabab, serta cara penanganannya maka penyakit Anemia ini tidak akan menjadi masalah yang lebih besar.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan anemia dan tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
21 ANEMIA Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr% pada trimester II ( Depkes RI, 2009 ). Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang.
Tetapianemia kurang besi dengan pemberian tablet sulfaferons 3 x 10 mg/kg BB/hari, preparat besi parenteral, tranfusi (jika Hb kurang dari 5 gr/dl) antibiotik dan nutrisi kaya akan zat besi, bahaya pada anemia ibu hamil: BBLR, lesu, pucat dan lemah. B. Tujuan : 1. Untuk menurunkan angka kesakitan anemia pada ibu hamil dan meningkatkan derajat
XCEvD0.