organisasipengaruh biasanya bisa dalam bentuk sikap, persepsi, perilaku atau suatu kombinasi dari hasil-hasil tersebut (Yukl,1998:165). Kekuasaan dan politik dalam organisasi merupakan perilaku
Perilakudi dalam organisasi berasal dari dua sumber yaitu individu dan kelompok. 8.7 Hubungan Kelompok Terhadap Kinerja. KEKUASAAN DAN POLITIK. 10.1 Definisi Kekuasaan. Kekuasaan (power) adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orangg lain dengan tujuan mengubah sikap atau tingkah laku individual atau kelompok dalam organisasi.
dianonmedia dan konstruksi sosial-politik dalam masyarakat (Wahyuni, 2000: 198). Intinya secara garis besar sebenarnya ada dua model hubungan kekuasaan dengan negara pada media yaitu, pertama, model dominasi yang dilakukan dinegara negara otoriter, dimana media dimanfaatkan secara terang-terangan sebagai alat instruksi, per-
Contohnyasi A yang memimpin banyak orang karena kepribadiannya dan karismanya. 4. Kekuasaan Sah (Legitimate Power) Kekuasaan ini berasal dari posisi resmi yang dijabat oleh seseorang, baik itu dalam suatu organisasi, birokrasi ataupun pemerintahan. Kekuasaan sah adalah kekuasaan yang diperoleh dari konsekuensi hirarki dalam organisasi.
pengaruhlocus of control dan efikasi diri terhadap kematangan karir siswa sekolah menengah atas (SMA) Hubungan antara memori organisasi dan perilaku inovatif karyawan. A Etikariena, H Muluk. Makara Hubs-Asia 18 (2), 77-88, 2014. 49: Mozaik Psikologi Politik Indonesia. H Muluk. Rajawali Pers, 2010. 27:
PerilakuOrganisasi Kekuasaan dan Politik; Rangkuman Diversity in Organizations; Perilaku individu dalam organisasi terbentuk karena interaksi antara karakteristik individu dengan karakteristik organisasi. Setiap individu dalam organisasi, semuanya akan berperilaku berbeda satu sama lain, dan perilakunya adalah ditentukan oleh masing-masing
Membedakanpengertian kekuasaan dan politik dalam organisasi. 2. Menjelaskan sumber-sumber kekuasaan. 3. Faktor-faktor yang mendorong perilaku politik. Perilaku politik dalam organisasi dibedakan menjadi dua (Robbins dan Judge, 2007) Hubungan yang dekat antara satu individu dengan individu lainnya di lokasi kerja membawa pandangan satu

Legitimasiadalah pengakuan dan penerimaan masyarakat kepada pemimpin untuk memerintah , membuat dan melaksanakan keputusan politik . Legitimasi hanya dari anggota masyarakat, dalam arti massa dan kelompok sosial yang mempunyai kekuasaan potensial, seperti militer, kelompok agama, birokrasi, dan sebagainya. Objek legitimasi :

LIrd.
  • lm3081zjvi.pages.dev/50
  • lm3081zjvi.pages.dev/215
  • lm3081zjvi.pages.dev/349
  • lm3081zjvi.pages.dev/108
  • lm3081zjvi.pages.dev/14
  • lm3081zjvi.pages.dev/265
  • lm3081zjvi.pages.dev/77
  • lm3081zjvi.pages.dev/460
  • hubungan kekuasaan dan politik dalam perilaku organisasi